Kontainer yang terbakar diketahui digunakan sebagai tempat usaha bagi Kedai Wisha, In-House, dan Kedai AF. Saat kebakaran terjadi, belum ada aktivitas di dalam ketiga kedai tersebut sehingga lokasi dalam kondisi kosong.
Pemilik Kedai Wisha, Sri Salniati, mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Ia mengatakan seluruh isi kedainya tidak terselamatkan akibat api yang dengan cepat membesar dan melahap bangunan kontainer.
“Kalau kerugian yang saya alami mungkin puluhan juta,” ungkap Sri Salniati saat ditemui di lokasi kejadian.
Warga sekitar yang melihat kepulan asap segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran. Api sempat membuat panik pengunjung di kawasan Pantai Merpati sebelum akhirnya berhasil dikendalikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP dan Damkar Bulukumba, Andi Hasbullah, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 14.00 Wita dan langsung mengerahkan unit pemadam ke lokasi.
“Api berhasil dipadamkan kurang dari satu jam setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi,” jelas Andi Hasbullah.
Ia menambahkan, hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Petugas masih melakukan pendalaman untuk memastikan sumber api serta kemungkinan adanya unsur kelalaian.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil masih dalam tahap penaksiran mengingat seluruh bangunan dan peralatan usaha di dalam kontainer mengalami kerusakan parah.
Pihak berwenang mengimbau para pelaku usaha di kawasan wisata untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan, termasuk instalasi listrik dan potensi sumber api, guna mencegah kejadian serupa terulang.
Kawasan Pantai Merpati sendiri merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat Bulukumba. Pasca kebakaran, lokasi kejadian telah dipasangi garis pengaman sementara dan aktivitas di sekitar area tetap berjalan normal.
0 Komentar