Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram


ERKAEL.com - JAKARTA --- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencapai rekor baru, menembus angka Rp 2,5 juta per keping emas murni 1 gram, Selasa (23/12/2025). Ini menjadi momentum pertama dalam sejarah Indonesia harga emas Antam menyentuh level tersebut, mencerminkan tekanan pasar global dan sentimen investor menjelang akhir tahun.

Kenaikan ini terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, termasuk naik-turunnya suku bunga, gejolak pasar finansial dunia, serta permintaan emas sebagai instrumen safe haven yang terus meningkat. Lonjakan harga tersebut juga membuat perhatian publik tertuju pada emas sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang.

Berdasarkan data perdagangan, harga emas Antam pada perdagangan pagi ditetapkan di Rp 2.500.000 per 1 gram untuk emas murni batangan dengan tingkat kemurnian 99,99 persen. Angka ini merupakan level tertinggi sejak emas Antam diperdagangkan di pasar domestik.

Selain harga beli, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga meningkat. Hal ini memengaruhi keputusan investasi masyarakat yang ingin menjual kembali emas yang dimilikinya.

Analis pasar komoditas mengatakan bahwa trend kenaikan ini berkaitan erat dengan sentimen global terhadap aset safe haven ketika terjadi ketidakpastian ekonomi. Emas sering dipilih investor saat nilai tukar mata uang dan pasar saham bergejolak, karena dianggap lebih stabil dan tahan terhadap inflasi.

Alasan Kenaikan: Global dan Lokal

Beberapa faktor yang diperkirakan mendorong harga emas naik antara lain:
  1. Ketidakpastian Ekonomi Global. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi di beberapa negara maju, ditambah potensi penurunan konsumsi, membuat investor mempertimbangkan aset aman seperti emas.
  2. Kebijakan Moneter Bank Sentral Dunia. Langkah bank sentral besar seperti The Fed AS dan ECB Eropa yang kembali meninjau suku bunga memberi tekanan pada pasar modal. Ketika suku bunga riil rendah, emas menjadi instrumen yang menarik karena tidak memberikan imbal hasil tetapi aman terhadap depresiasi mata uang.
  3. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memengaruhi harga emas di pasar domestik. Pelemahan rupiah membuat harga emas dalam rupiah menjadi lebih tinggi.
  4. Permintaan Emas Fisik Meningkat. Di penghujung tahun 2025, permintaan emas fisik seperti logam mulia batangan dan perhiasan meningkat, terutama memasuki musim libur dan tradisi tabungan emas untuk masa depan.

“Ini momentum penting bagi pasar emas Indonesia. Kenaikan harga emas batangan tidak hanya mencerminkan sentimen global, tetapi juga pilihan investor untuk menjaga nilai aset mereka di tengah ketidakpastian,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Emas Indonesia (APEI), Denny Widajaya.

Dampak ke Konsumen dan Investor
Kenaikan harga emas Antam memberi dampak beragam bagi konsumen dan investor di Tanah Air. Bagi pemilik emas lama, ini menjadi kabar baik karena nilai investasi mereka meningkat tajam. Namun, bagi calon pembeli emas baru, harga yang semakin tinggi membuat keputusan investasi menjadi lebih berat.

Seorang ibu rumah tangga pemilik usaha kecil di Jakarta Selatan, Wahyuningsih (45), mengatakan, “Dulu saya sering menabung emas untuk masa depan anak. Sekarang harganya jauh lebih tinggi, jadi keputusan membeli harus pikir dua kali.”

Selain itu, investor komoditas mencermati bahwa harga emas yang menembus angka ini menunjukkan minat yang kuat terhadap aset safe haven, yang juga membuka peluang bagi diversifikasi portofolio investasi.

Bagaimanakah Reaksi Pasar dan Rekomendasi Analis?

Pasar logam mulia domestik merespons tren ini dengan peningkatan transaksi, terutama pada logam mulia ukuran kecil (1 gram dan 2 gram) yang paling laris di kalangan investor ritel. Beberapa outlet penjualan emas Antam melaporkan permintaan yang masif sejak harga melejit.

Analis pasar modal, Randy Hartono, menilai kenaikan ini memberikan sinyal bahwa investor mulai bersiap menghadapi volatilitas pasar keuangan di awal 2026. “Emas adalah salah satu instrumen yang paling tahan terhadap gejolak. Harga yang tinggi kini mencerminkan kebutuhan investor untuk mengamankan aset mereka,” ujarnya.

Namun, Randy mengingatkan bahwa kenaikan harga tidak selalu berjalan mulus. Ia menyarankan investor untuk menimbang strategi jangka panjang dan tidak membeli saat harga sudah berada di puncak ketidakpastian.

Catatan Logam Mulia Antam

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) adalah produsen dan penjual emas batangan terbesar di Indonesia. Produk logam mulia Antam tersedia dalam beberapa ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, dengan sertifikat keaslian yang menjadi standar kualitas.

Harga emas batangan ini menjadi acuan di pasar domestik dan berpengaruh terhadap harga perhiasan serta logam mulia di toko perhiasan umum.

Kenaikan harga emas juga biasanya diikuti dengan pembaruan harga harian yang diumumkan oleh Antam melalui kanal resmi seperti website dan outlet penjualan.

Harga emas Antam yang melewati Rp 2,5 juta per 1 gram merupakan rekor baru dalam sejarah perdagangan emas di Indonesia. Pergerakan ini didorong oleh sentimen global dan faktor ekonomi domestik, serta pilihan investor mencari instrumen aman di tengah ketidakpastian pasar.

Untuk masyarakat umum, kenaikan ini bisa menjadi peluang bagi pemilik emas lama tetapi tantangan bagi pembeli baru. Investor disarankan untuk tetap mempertimbangkan strategi jangka panjang dan tidak tergiur dengan fluktuasi sesaat.

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram
  • Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram
  • Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram
  • Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram
  • Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram
  • Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2,5 Juta Per Gram
Posting Komentar
Ad
Ad
Tutup Iklan
Ad