ERKAEL.com - JAKARTA --- Durian Indonesia kini tengah dibidik sebagai komoditas unggulan untuk memperkuat posisi di pasar ekspor global, terutama memasuki pasar premium seperti China, yang dikenal sebagai importir durian terbesar di dunia. Langkah ini merupakan jawaban atas dominasi ekspor durian yang selama ini dipimpin oleh Vietnam dan Thailand.
Permintaan durian di China terus melonjak mengikuti popularitas buah berduri ini sebagai produk premium di kalangan konsumen urban. Selama ini, pasokan utama durian ke China datang dari Thailand dan Vietnam. Namun, Indonesia kini mulai membuka peluang besar lewat kebijakan ekspor langsung durian beku ke Negeri Tirai Bambu.
Ekspor Langsung ke China: Momentum Baru
Pada pertengahan Desember 2025, Indonesia melakukan ekspor langsung durian beku pertama sebanyak 48 ton yang dikirim dari Tanjung Priok ke Qingdao, China. Durian beku ini diproses di fasilitas di Jawa Barat yang telah memenuhi standar karantina ekspor.
Langkah ini menjadi terobosan penting karena sebelumnya durian Indonesia sering mencapai pasar China melalui negara lain sebagai transit, seperti Thailand atau Malaysia, yang menambah biaya logistik dan waktu pengiriman. Kini, langsung ke China berarti harga korporat bisa lebih kompetitif dan margin keuntungan petani lebih besar.
Vietnam & Thailand Tetap Kuat, Tapi Indonesia Bergerak Cepat
Vietnam telah mencatat prestasi besar sebagai salah satu eksportir durian terbesar dunia dengan nilai ekspor mencapai USD 3,3 miliar pada 2024. Negara ini memanfaatkan teknologi pengolahan, standar kualitas, dan volume produksi yang konsisten sepanjang tahun untuk memenuhi permintaan China.
Posisi Vietnam saat ini merupakan tantangan besar bagi Indonesia. Namun, pemerintah RI bersama asosiasi durian terus mendorong standar produksi dan kerja sama internasional untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Potensi Durian Indonesia: Lebih dari Sekadar Buah Lokal
Indonesia memiliki keunggulan signifikan: keragaman varietas durian dan iklim tropis yang mendukung produksi sepanjang tahun. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan produksi durian nasional mencapai hampir 2 juta ton pada 2024, tertinggi lima tahun terakhir dan mencakup 21 dari 27 spesies durian dunia.
Kementerian dan asosiasi durian kini menargetkan agar durian Indonesia tidak hanya diekspor sebagai durian beku, tetapi juga membuka jalur ekspor untuk durian segar dalam beberapa tahun mendatang. Dukungan investasi, modernisasi kebun, dan penetapan standar mutu ditingkatkan untuk mencapai target ekspor yang lebih tinggi.
Strategi Nasional untuk Mengembangkan Komoditas Durian
Pemerintah Indonesia fokus pada tiga strategi utama:
- Peningkatan standar karantina dan fasilitas pengolahan ekspor. Agar durian Indonesia memenuhi persyaratan pasar global, terutama China.
- Digitalisasi dan modernisasi produksi durian. Dengan melibatkan teknologi pertanian untuk kualitas dan produktivitas yang lebih tinggi.
- Diversifikasi varietas unggul dan brand nasional. Mempopulerkan durian Indonesia di pasar internasional dengan identitas produk yang kuat.
Durian Indonesia tengah memasuki fase baru yang menjanjikan di pasar ekspor global. Meski masih menghadapi dominasi Vietnam dan Thailand, langkah ekspor langsung ke China serta peningkatan kualitas produksi memberi harapan kuat bahwa Indonesia bisa menjadi pesaing serius dalam perdagangan durian dunia.

