ERKAEL.com - MAKASSAR --- Seorang oknum dosen Universitas Islam Makassar (UIM) Amal Said dilaporkan ke polisi setelah diduga meludahi kasir perempuan di sebuah swalayan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden yang terekam dalam video closed-circuit television (CCTV) itu terjadi Sabtu (20/12/2025) dan kini menjadi perhatian publik karena melibatkan figur pendidik dan etika masyarakat.
Dalam rekaman yang beredar, Amal Said terlihat mengenakan kaus hitam dan kacamata. Ia tampak mendekati meja kasir setelah diduga menerobos antrean pengunjung. Saat itu, ia sempat membuka dompet untuk melakukan pembayaran. Namun, percakapan antara yang bersangkutan dan kasir tidak terdengar jelas dalam video.
Tak lama kemudian, Amal Said terlihat meludahi kasir perempuan yang mengenakan seragam biru dengan kerudung putih, sehingga memicu kemarahan publik dan kecaman luas dari masyarakat.
Korban berinisial N (21) kini menempuh jalur hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tamalanrea. Laporan itu telah diterima dan dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala.
“Laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap melengkapi administrasi,” ujar Iptu Sangkala, saat dihubungi melalui whatsapp Sabtu (27/12/2025).
Iptu Sangkala menjelaskan, laporan yang diajukan korban mengarah pada dugaan tindak pidana penghinaan, sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Laporan mengarah pada dugaan penghinaan. Itu pasal yang paling mendekati untuk peristiwa ini,” katanya.
Pihak kepolisian memastikan proses penanganan perkara akan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku, termasuk memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan alat bukti tambahan, salah satunya rekaman video CCTV yang telah beredar di publik.
Sementara itu, Pihak Universitas Islam Makassar membenarkan bahwa pria dalam video tersebut merupakan dosen aktif di kampus tersebut. Rektor UIM, Prof. Dr. Muammar Bakry, memastikan status yang bersangkutan.
“Kalau yang di video itu memang dosen UIM, dosen di Fakultas Pertanian,” ujar Muammar Bakry dikutip dari Tribun News, Jumat (26/12/2025).
Muammar menegaskan bahwa pihak kampus akan menindaklanjuti kejadian tersebut sesuai mekanisme internal. Ia menyatakan, tindakan yang terekam dalam video tersebut tidak mencerminkan nilai kemanusiaan maupun etika akademik.
“Kita tetap akan melakukan tabayyun kepada yang bersangkutan. Tapi yang jelas, apa yang terlihat di video itu tidak bagus dan tidak manusiawi,” katanya.
Muammar yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Sulawesi Selatan menyatakan keprihatinannya atas peristiwa tersebut dan menegaskan komitmen kampus untuk menegakkan disiplin.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Pasti akan diberikan sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus,” tegasnya.
